nurhotip.blogspot.co.id
tempat
pemijahan induk ikan lele dengan lahan minim dapat memanfaatkan lahan
kosong samping rumah.Rumah benih digunakan untuk kegiatan
karantina/pemberokan sebelum benih-benih dijual atau digunakan sebagai
tempat karantina untuk ikan-ikan yang sakit. Peralatan pembenihan
tidaklah banyak dan memakan tempat.
Tempat
memproduksi benih mulai dari pemijahan hingga menghasilkan larva,
tempat pemijahan ini digunakan hanya 5 hari hingga 15 hari yang kemudian
disatu tempat ini bisa dilakukan pemijahan kembali dengan demikian
tempat pemijahan bisa dilakukan berkali-kali dalam 1 bulan jika memang
kita memiliki kolam yang terbatas.
Kelak
kedepan bagi pembenih ingin meningkatkan produktifitas memang
disarankan untuk melengkapi perlengkapan yang dibutuhkan seperti :
Alat pengukur suhu ruangan (termometer)
Alat pengukur suhu air
alat pengukur PH
Pemanas ruangan
Pemanas air
Alat penambah oksigen (aerator)
Hal-hal yang prinsip yang harus dipenuhi persyaratan sebagai pem benih.
Memiliki sumber air sendiri
Kualitas
air yang memenuhi syarat untuk pembenihan. Untuk pem benih an air
dibutuhkan yang berkualitas seperti kadar oksigen tinggi, tidak
mengandung logam, karat, jernih dan tidak keruh.
Segmen
pem benih an bisa diawali dengan sederhana kemudian meningkat menjadi
semi permanen dan dilanjutkan menjadi permanen atau dengan sistem
intensif yang hampir seluruh explorasi dan eksploitasi di segmen pem
benih an parameternya dilakukan sesuai dengan keinginan kita.
Hal-hal
yang perlu diperhatikan adalah masalah keamanan, jika lokasi pembenihan
didalam kota justru akan meningkatkan penjualan benih karena dapat
dijangkau dari semua penjuru.
Penampungan air
Air
siap pakai harus tersedia setiap saat karena akan dibutuhkan secara
tiba-tiba. Bak penampungan air adalah wadah mengatasi air dalam keadaan
stand-by.
Agar
air mudah dialirkan letak bak air air harus lebih rendah dari sumber
air dan lebih tinggi dari bak pemeliharaan. Bak penampungan harus kuat
agar dapat menampung air dalm jumlah yang cukup. Media penampungan air
bisa menggunakan yang terbuat dari bak semen atau bak fiber.
Luas
bak yang disediakan untuk penambupangan air bisa disesuaikan dengan
jumlah produksi benih perbulan. Misalnya bagi pemula yang terbatas
jumlah induk dan luas lahan dan ingin memijahkan sebnyak 100.000 benih
bisa membuat bak penampungan 200cm x 150cm x 100cm. Bak penampungan
harus ditutup agar tidak tercampur debgngan air hujan.
Agar
kualitas air dapat tetap terjaga dengan baik dan bersih, usahakan
penggunaan air jangan terlalu banyak sobat. Selain untuk menghemat
pengeluaran, hal seperti ini juga memudahkan sobat-sobat saat dalam
proses pembersihan atau pengurasan kolam. Ketinggian air dalam kolam
terpal untuk pembenihan dapat berkisar antara 8 – 16 cm. Tetapi hal ini
juga harus disesuaikan dengan kepadatan penebaran benih. Sehingga
budidaya lele di tempat sempit bisa memperoleh hasil yang maksimal.
Dan juga peralatan sederhananya
Ember
Ember
befungsi untuk menyimpan dan mengangkut sesuatu, seperti air, pakan,
benuh dan lain-lain, jadi jangan sampai lupa untuk menyediakan ember.
Ember Grading
Ember Grading adalah yang digunakan untuk menyortir ikan lele.
Jerigen pengangkut benih
Berbeda
dengan cara mengangkut ikan jenis lain yang biasanya menggunakan
plastik, untuk pengiriman benuh lele sangkuriang sebaikna menggunakan
jerigen yang dibuat lubang dibagian atasnya. hal ini untuk meminimalisir
tingkat kematian lele sangkriang saat pemindahan bibit.
Berikut contoh jerigen pengangkut benih:
Seser halus dan kasar
Seser biasanya digunakan untuk memanen atau menangkap ikan. seser biasanya tersedia 2 jenis yaitu seser kasar dan seser halus
Selang Air
Karena kita akan banyak berhubungan dengan air tentunya yang satu ini jangan sampai terlewatkan.
Happa
Happa
berfungsi sebagai wadah Penetasan Telur atau Penampungan Larva ikan,
selain itu juga berfungsi sebagai wadah penampungan /pemeliharaan
/pemberokan benih ikan.
nurhotip.blogspot.co.id
Bak Pemberokan
Bak
pemberokan adalah kolam untuk karantina induk. Kolam pemberokan adalah
temapat menyimpan iduk yang sudah matang gonad yang diselksi dari kolam
pemeliharaan induk.
Fungsi kolam pemberokan adalah :
Sebagai karantina agar indukan bisa mengadaptasi dari lingkungan kolam induk yang luas mendai sempit
Menyimpan induk sebahgai persiapan pemijahan
Pada
saat induk ditaruh dikolam, kolam harus diutup agar tidak loncat. Air
dikolam pemberokan tidak boleh jernih kaena bisa terjadi pemijahan liar
dan kita tidak mengetahui.
Beberapa
peternak tidak menganut sistem ini atau mereka tidak memiliki bak
pemberokan karena sudah merasa hapal kapan saja indukan siap pijah atau
tidak. Indukan yang diperoleh dengan kualitas tinggi dari hasil
introduksi memijahkan indukan tidak sulit dan hasilnya sangat baik,
benih sehat dan sangat banyak dan mortalitas rendah.
Bak Pemijahan
Ukuran
pemijahan bisa ditentukan dan disesuaikan dengan lahan yang tersedia.
Dibanyak tempat umumnya kolam pemijahan dalam bentuk persegi panjang
dengan luas bervariasi.
Misalnya : 200cmx100cm, 200cmx120cm, 300cmx200cm, 400cmx200cm dan 600cmx200cm
Jumlah
bak pemijahan tergantung dari jumlah kebutuhan dan tergantung dari
sistem pemijahannya, jika pemijahan dilakukan dengan cara kawin suntik
maka kolam pemijahan bisa dibuat sebanyak 2 buah yaitu satu buah untuk
penyimpanan induk betina yang telah disuntik dan satunya penyimpanan
induk jantan.
Pada saat indukan hendak dipihajahkan, sehari sebelumnya kolam
pemijahan harus dibersihkan dengan menggunakan sikat sehingga kolam dan
air benar-benar steril. Bahkan beberapa peternak 3 hingga 4 hari kolam
dikeringkan agar tersiram sinar matahari dan 1 hari hendak dipijahkan
kolam digosok dengan air.
Kolam pemeliharaan larva
Teknik
pemijahan yang menggunakan sistem kawin suntik digunakan wadah yang
disebut tempata penetasan telur, wadah-wadah tempat penetasan telur
hingga pemeliharaan larva sampai menjadi benih yang biasa digunakan
adalah :
Akuarium
Kolam fiber
Kolam terpal
Kolam semen
Styrofoam
Variasi
luas dan jumlah tempat pemeliharaan benih bisa disesuaikan dengan
tempat dan kemampuan keuangan : 60cm x 40cm x40cm bisa lebih besar 100cm
x60cm x60cm, peralatan yang penting pada kolam penetasan telur adalah :
Heater atau alat pengatir suhu air
Aerator atau alat pensuplai oksigen
Filter
Sebagaian pembenih tidak menggunakan heater yang yang relatif mahal tapi menggunakan lampu agar suhu hangat.
Bak Penampungan benih
Bak
penampungan benih digunakan untuk pemberokan, menampung benih setelah
keluar dan bak penetasan telur,bak penampungan jumlahnya harus lebih
dari satu karena benih harus disortir dan agar menampung dalan jumlah
banyak. Daya tetas lele yang tinggi sekitar 40.000 ekor keatas dalam
satu bulan saja dibutuhkan luas kolam 20 meter persegi.
Kolam
penampungan benih bisa dibuat dari terpal atau kolam semen/tembok.
Lengkapi kolam penampungan dengan membuat alat-alat pengatur debit air.
Benih-benih
yang sudah diletakkan di kolam penampungan benih harus mendapat
perhatian ekstra karena di umur dan ukuran yang relatif masih kecil
benih rentan terhadap kematian.
Faktor-faktor tingginya kematian benih disebabkan :
Anomali cuaca yang ekstrim
Kualitas indukan
Pemberian pakan
Managemen air
Tidak
seperti persiapan pemijahan dan proses melaksanakan kegiatan pemijahan
yang relatif singkat dan mudah justru ke-empat faktor diatas yang paling
harus diperhatikan oleh calon pembenih agar memperoleh hasil yang
memuaskan.
semoga bermanfaat
siap mempraktikan bro . . . . tks
BalasHapus